OH Noooo... OH Ya..., 2 kata ini sepertinya berlawanan, tetapi sesungguhnya saling terkait. Tepat nya "KLIK”. 2 kata ini juga akan selalu mengingatkan aku pada sebuah misteri kehidupan.
Ibarat membalikkan telapak tangan, semudah itu pula anak-anak mengakses multimedia. Tinggal “KLIK”, beragam topik hadir dalam hitungan detik, termasuk pornografi. Tanpa disadari para orangtua, bahaya pornografi dikalangan anak-anak dan remaja sudah begitu mencengkeran dan membelenggu mereka begitu kuat.
Hanya dengan bekal Sex Education yang “KLIK” dihati anak dan remaja untuk dapat melakukan komunikasi, memberikan informasi dan pemahaman terhadap sex yang benar.
Hasil survei yang dilakukan People Power Consulting bersama HERS PROTEX sejak tahun 2010 pada siswi SMP sederajat di 100 SMP di wilayah Jabodetabek. Bahwa 42-45 % siswi akan merasa nyaman berkomunikasi membicarakan masalah sex adalah dengan teman. Hasil survei ini sejalan dengan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
Program ini lahir dari keprihatinan bahwa masalah kesehatan dikalangan remaja menunjukkan angka ynag terus meningkat. Khusunya pada masalah sex bebas, pornografi, NAPZA, IMS, HIV/AIDS dsb. Dengan tujuan membentuk remaja menjadi Peer Counselor / Kader Kesehatan Remaja agar dapat ikut membantu teman yang sedang punya masalah kesehatan.
Program yang disepakati 4 Mentri ini, sebenarnya sudah ada sejak tahun 2003, hanya program ini belum tersosialisasi dengan baik. Bayangkan efek domino kalau tujuan program ini tercapai. Dengan rata-rata 1 remaja memiliki 3 orang teman, masing-masing teamn memberitahukan kepada 3 orang teman lagi dst. Yuk kita dukung program PKPR ini. Sukses buat kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar